Ditolak Masuk AAU karena Amandel, Jenderal Kopassus Ini Nekat Masuk Markas AURI Temui KSAU

Kamis, 29 Desember 2022 - 06:08 WIB
loading...
Ditolak Masuk AAU karena...
Sebelum dikenal sebagai salah satu pentolan Kopassus, Letjen TNI (Purn) Sintong Panjaitan ternyata lebih dulu menjatuhkan pilihan menjadi prajurit TNI AU ketika menjalani karier militernya. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Sebelum dikenal sebagai salah satu pentolan Kopassus , Letjen TNI (Purn) Sintong Panjaitan ternyata lebih dulu menjatuhkan pilihan menjadi prajurit TNI AU ketika menjalani karier militernya. Sintong saat itu tak memilih Akademi Militer Nasional (AMN), melainkan Akademi Angkatan Udara (AAU).

Ketertarikan Sintong terhadap dunia militer sudah terlihat sejak kecil. Minat besar itu muncul saat ia berumur tujuh tahun ketika rumahnya hancur terkena bom yang dijatuhkan oleh pesawat P-51 Mustang milik Angkatan Udara Kerajaan Belanda. Rumahnya memang berdekatan dengan sebuah tangsi tentara RI. Sejak peristiwa itu, Sintong pun bercita-cita menjadi penerbang pesawat tempur. Baca juga: Ngebet Masuk Akmil, Jenderal Kopassus Ini Nekat Jual Sepeda dan Palsukan Tanda Tangan Orang Tua

Dikutip dari buku "Sang Prajurit Pemberani (Biografi Lengkap Sintong Panjaitan)", Kamis (29/12/2022), Sintong Panjaitan mulai memanggul senjata ketika masih duduk di bangku SMA dan bergabung dengan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) di Sumatera Utara. Pemberontakan PRRI ini disebabkan oleh ketidakharmonisan hubungan antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, terutama di wilayah, terkait masalah otonomi daerah dan perimbangan keuangan antara pusat dan daerah. Sikap tidak puas tersebut mendapat dukungan dari sejumlah perwira militer.

Ketidakpuasan tersebut memicu terbentuknya dewan militer daerah, seperti Dewan Banteng di Sumatera Barat pada tanggal 20 Desember 1956 oleh Letnan Kolonel Ahmad Husein, Dewan Garuda di Sumatera Selatan pada pertengahan Januari 1957 oleh Letnan Kolonel Barlian, dan Dewan Gajah di Sumatera Utara pada 22 Desember 1956 oleh Kolonel Maludin Simbolon, seorang Panglima Tentara dan Teritorium I.

Saat itu, melalui RRI Medan, Kolonel Simbolon mengumumkan pemutusan hubungan wilayah bukit barisan dengan pemerintah pusat. Ia mengubah nama Kodam TT I menjadi Kodam TT I Bukit Barisan. Karena keterbatasan dana, Kolonel Simbolon mencari jalan sendiri untuk membangun asrama dan perumahan prajurit.

Dia mencari dana sendiri, sayangnya cara yang digunakan ilegal. Ia menjual secara ilegal hasil perkebunan di wilayah Sumatera Utara. Ekspor hasil perkebunan dijual melalui Teluk Nibungh di Muara Sungai Asahan, Tanjung Balai.

Saat terjadi pemberontakan PRRI inilah, Sintong Panjaitan dilatih kemiliteran selama tiga bulan oleh anak buah Kolonel Maludin Simbolon. Kendati pernah bergabung dengan PRRI, Sintong tidak pernah ikut bertempur di pihak pemberontak. Sebab, ketika pasukan pemerintah pusat melancarkan operasi militer di Sumatera, ia harus menunggui ayahnya yang sedang sakit keras dankemudian meninggal dunia.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Karier Letjen Djaka...
Karier Letjen Djaka Budi Utama, Kopassus yang Dikabarkan Jadi Dirjen Bea Cukai
3 Panglima TNI dari...
3 Panglima TNI dari Matra Laut, Ada yang Pernah Menjabat Pangkogabwilhan I
Jupiter Aerobatic Team...
Jupiter Aerobatic Team Latihan Perdana Jelang Pembukaan LIMA 2025
4 Pati TNI Angkatan...
4 Pati TNI Angkatan Udara Pensiun, Nomor 2 Lulusan AAU 1988
TNI Jaga Kejaksaan,...
TNI Jaga Kejaksaan, Hasan Nasbi Sebut Biasa Saja
Deretan Penghargaan...
Deretan Penghargaan Mentereng Koleksi Mulyono, Brevet Komando Kopassus hingga Wing Penerbang TNI AU
Kisah Jenderal Kopassus...
Kisah Jenderal Kopassus Lucky Avianto, Ahli Perang Hutan yang Sukses Sikat Belasan OPM
Tim Jupiter Aerobatic...
Tim Jupiter Aerobatic TNI AU Tampil di LIMA 2025 Malaysia
Kisah Legenda Kopassus...
Kisah Legenda Kopassus Kolonel Agus Hernoto Jadi Sosok Kunci Keberhasilan Operasi Khusus
Rekomendasi
Family 100 Hadir Lebih...
Family 100 Hadir Lebih Segar dan Seru, Makin Banyak Tawa, Serta Makin Banyak Jawaban Tidak Terduga
Suku-suku di Gaza Peringatkan...
Suku-suku di Gaza Peringatkan Rencana Israel Curi Bantuan Kemanusiaan Lewat Geng Kriminal
Solusi untuk Aplikator...
Solusi untuk Aplikator dan Ojol, Kementerian UMKM Gagas Koperasi Kemitraan
Berita Terkini
Kejari Jakpus Dalami...
Kejari Jakpus Dalami 3 Eks Menkominfo Mulai Rudiantara hingga Budi Arie terkait Dugaan Korupsi PDNS
Kejati Banten Gelar...
Kejati Banten Gelar Penyuluhan Kesadaran Hukum di SMK Waskito Tangsel
Kejari Jakpus Tetapkan...
Kejari Jakpus Tetapkan 5 Tersangka Korupsi PDNS, Ada Mantan Dirjen Kominfo
Siapa Zarof Ricar, Eks...
Siapa Zarof Ricar, Eks Pejabat MA yang Rumahnya Didapati Uang Hampir Rp1 Triliun
Perpres Pelindungan...
Perpres Pelindungan Jaksa, Menko Yusril: Polisi Jaga Personal, TNI untuk Institusinya
Dugaan Korupsi Kemnaker,...
Dugaan Korupsi Kemnaker, KPK Geledah 2 Rumah, Sita 3 Mobil dan 1 Motor
Infografis
Ibtihal Aboussad Dipecat...
Ibtihal Aboussad Dipecat Microsoft karena Menentang Genosida di Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved